A. Pendahuluan
Pancasila adalah sebuah
ideologi bangsa Indonesia dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara
dimana seluruh masyarakat berpedoman kepada pancasila itu sendiri. Dalam makna
pancasila disebutkan bahwa seluruh komponen dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara harus mengamalkan amanat dari nilai yang terkandung dalam pancasila
itu sendiri mulai bagaiman cara hidup dalam kontek indvidu sampai kelompok baik
itu dalam hal pemerintahan atau non pemerintahan sesuai dengan tujuan dibentuknya
pancasila oleh para pendiri bangsa. Pengamalan nilai pancasila adalah kewajiban
seluruh rakyat Indonesia tak terkecuali para pemuda sebagai generasi penerus
bangsa yang menjadi tumpuan utama nasib bangsa di masa yang akan datang.
Artinya pengamalan nilai-nilai pancasila dikalangan generasi muda harus lebih
mendalam sesuai dengan harapan bangsa kepada para generasi muda itu sendiri. Dari
masa ke masa pengamalan terhadap nilai pancasila terus terkikis dan bergeser
dari apa yang di amanatkan
oleh pancasila seperti
yang terjadi di generasi
muda kota bandung
yang sangat jauh dari nilai-nilai pancasila yang sudah
bergeser kepada hal-hal yang tidak di amanatkan oleh nilai yang terkandung
dalam pancasila salah satu contohnya adalah
sudah mulai hilangnya nilai persatuan seperti yang terkandung dalam sila
ke-3 pancasila yaitu persatuan
Indonesia. Generasi muda dewasa ini justru memecah belah persatuan itu sendiri.
Dalam realitas yang
ada, jangankan untuk mengamalkan nilai-nilai pancasila, untuk
mengetahui isi dari 5 butir
pancasila yang menjadi
ideologi bangsanyapun banyak generasi muda tidak tahu, bahkan sampai
salah dalam sistematika penyampaian 5 butir
sila-sila yang ada. Mereka hanya sibuk dengan gudgetnya, hedonisme nya,
apatisnya masing masing. Fenomena yang terjadi sudah sangat jelas dan tersa
dewasa ini, genersai muda yang diharapkan menjadi generasi penerus dan pelurus
justru sudah bergeser dari ideologi bangsanya sendiri.
B.
Pengertian Pancasila Sebagai Dasar Negara
Pancasila ialah sebagai
dasar negara sering juga disebut dengan dasar falsafah negara (dasar filsafat
negara atau philosophische grondslag) dari negara, ideologi negara (staatsidee). Dalam hal tersebut
Pancasila dipergunakan sebagai dasar untuk mengatur pemerintahan negara. Dengan
kata lain ialah, Pancasila digunakan sebagai dasar untuk mengatur seluruh
penyelenggaraan negara.
Pengertian Pancasila
pancasila sebagai dasar negara ialah sebagai dasar negara seperti dimaksud
dalam bunyi Pembukaan UUD 1945 Alinea IV (4) yang secara jelas menyatakan,
ialah “Kemudian dari pada itu untuk dapat membentuk suatu pemerintahan negara
Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia serta seluruh tumpah darah
Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan
bangsa, serta ikut dalam melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi serta keadilan sosial maka disusunlah kemerdekaan
kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang suatu Dasar Negara Indonesia
yang berbentuk dalam suatu susunan negara Republik Indonesia yang berkedaulatan
rakyat dengan berdasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil
serta beradab, Persatuan Indonesia, serta Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, serta untuk mewujudkan suatu
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.”
C.
Lunturnya Nilai-Nilai Pancasila
Kalangan pemuda dan
pelajar saat ini lebih memahami tentang hero
dalam sebuah game online atau istilah-istilah
di dalamnya. Mereka bisa menghafal dalam waktu yang sangat cepat dan tepat,
waktu yang mereka gunakan adalah hanya untuk bermain game online saja setiap harinya. Bukan hanya itu saja, dalam
berbicara sehari-hari pun mereka lebih banyak menggunakan istilah dalam
permainan online yang mereka mainkan. Dampak yang lebih serius adalah karakter
dan sikap hero dalam permainan online
tersebut mereka realisasikan dalam kehidupan sehari-hari. Mereka melakukan
tindakan kriminal hanya karena ingin meniru karakter tokoh dalam salah satu game online yang mereka mainkan.
Pada kenyataan yang
terjadi saat ini sebagian pemuda dan pelajar tidak hafal butir-butir Pancasila yang
sudah jelas-jelas menjadi dasar negara Indonesia. Akan tetapi mereka akan
dengan sangat cepat menjawab dengan benar ketika mereka ditanya tentang hero baru dalam sebuah game online. Fenomena ini sungguh sudah
sangat miris, karena seolah mereka sudah menganggap tidak penting Pancasila
itu, akan tetapi hero dan karakter dalam
game online lah yang mereka jadikan
sebagai panduan dalam hidup. Dengan semakin lunturnya nilai-nilai Pancasila
dalam kehidupan sehari-hari saat ini, peran pemerintah, orang tua, masyarakat,
dan tokoh agama sangatlah diperlukan guna menanggulangi dampak yang lebih
berbahaya.
D
Penanggulangan Dampak Negatif Globalisasi Terhadap Lunturnya Penghayatan
Nilai-Nilai Pancasila Melalui Pendidikan Kewarganegaraan
Penguatan Nilai-Nilai
Kebangsaan tidak dipungkiri, munculnya globalisasi memang memberikan dampak
positif di berbagai sektor kehidupan. Berbagai kemajuan di bidang ekonomi,
politik maupun sosial budaya merupakan bukti bahwa kehadiran globalisasi menjadi
peluang bagi bangsa Indonesia. Dalam bidang ekonomi, masyarakat akan lebih
mudah mendapatkan pekerjaan karena lapangan pekerjaan semakin terbuka.
Selain memberikan
dampak positif, kehadiran globalisasi juga dapat menimbulkan dampak negatif bagi
bangsa Indonesia. Salah satu dampak negatif tersebut adalah lunturnya sikap dan
budaya ke-Indonesiaan. Luntunya sikap dan budaya ke-Indonesiaan ini diakibatkan
karena pengaruh westernisasi (sikap dan budaya kebaratbaratan).
Adapun beberapa program
pendidikan kewarganegaraan yang dapat dilakukan guna menanggulangi dampak
pistif globalisasi terhadap lunturnya penghayatan nilai luhur Pancasila dalam
diri genrasi muda Indonesia, antara lain :
1.
Perkenalkan sejak dini kepada anak-anak
tentang pengetahuan Pancasila dan nilai-nilai luhurnya agar mereka mencitai
tanah airnya sejak usia kecil, sehingga dalam menjalani hidup menuju kedewasaan
mereka sudah terbiasa akan dengan nilai-nilai luhur Pancasila.
2.
Menambah jam pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan di tingkat sekolah agar mereka lebih memahami dan mengetahui
nilai-nilai luhur Pancasila tersebut.
3.
Pendidikan politik sangat penting karena
dengan pendidikan politik generasi muda menjadi tahu bagaimana cara berpolitik
yang benar, dengan demokrasi seharusnya generasi muda tahu bahwa kebebasan dan
perbedaan dalam memilih calon presiden dan wakil presiden bukanlah menjadi
pemecah belah antar sesama, akan tetapi menjadi pemersatu bangsa demi tujuan
bersama.
4.
Menanamkan program pendidikan agama yang
lebih kuat agar generasi muda tahu bahwa agama adalah sebagai pegangan hidup
manusia.
Selain program
pendidikan kewarganegaraan tersebut diatas, adapun cara yang dapat dilakukan
untuk menanggulangi lunturnya nilai-nilai luhur Pancasila, yaitu :
1.
Karena terlalu bebasnya informasi yang
masuk melalui internet tanpa tersaring, maka tugas pemerintah untuk menyaring informasi-informasi
tersebut dengan benar.
2.
Peran serta tokoh agama dan tokoh
masyarakat sangat penting karena dalam sebuah masyarakat biasanya akan menuruti
apa yang diperintahkan oleh orang yang dihormatinya.
3.
Orang tua harus membatasi anaknya dalam
penggunaan gadget apalagi saat mereka main permainan online agar tidak sampai
kecanduan dan terjadi hal-hal yang diluar batas.
BAB
III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Dari semua penjelasan
diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa negara tidak dapat membendung arus
globalisasi dan kemajuan iptek yang sangat pesat, akan tetapi pemerintah dapat
membatasi apa saja yang bisa atau tidak bisa dengan menyaring informasi atau
hal-hal yang tidak perlu dan dianggap berbahaya. Selain peran pemerintah, peran
orang tua, tokoh agama dan tokoh masyarakat juga sangat diperlukan guna
mencegah terjadinya dampak negatif globalisasi dan selalu menanamkan
nilai-nilai Pancasila kepada anak dan anak didik agar mereka tidak melupakan
dasar negara Indonesia.
3.2
Saran
Saran
yang dapat penulis sampaikan adalah :
1.
Kita sebagai generasi muda penerus
bangsa harus berpegang teguh dan tetap menjunjung nilai-nilai luhur Pancasila
sebagai dasar negara, jangan sampai nilai-nilai luhur tersebut luntur dari diri
kita.
2.
Bijaksanalah dalam menyaring sebuah
informasi yang tersebar di internet, jangan asal share kalau kita sendiri tidak tahu kebenarannya karena dapat
menimbulkan dampak yang buruk bagi orang lain.
No comments:
Post a Comment