Saturday, April 20, 2019

Penanggulangan Dampak Negatif Globalisasi Terhadap Lunturnya Penghayatan Nilai-Nilai Pancasila Melalui Pendidikan Kewarganegaraan



A. Pendahuluan
Pancasila adalah sebuah ideologi bangsa Indonesia dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara dimana seluruh masyarakat berpedoman kepada pancasila itu sendiri. Dalam makna pancasila disebutkan bahwa seluruh komponen dalam kehidupan berbangsa dan bernegara harus mengamalkan amanat dari nilai yang terkandung dalam pancasila itu sendiri mulai bagaiman cara hidup dalam kontek indvidu sampai kelompok baik itu dalam hal pemerintahan atau non pemerintahan sesuai dengan tujuan dibentuknya pancasila oleh para pendiri bangsa. Pengamalan nilai pancasila adalah kewajiban seluruh rakyat Indonesia tak terkecuali para pemuda sebagai generasi penerus bangsa yang menjadi tumpuan utama nasib bangsa di masa yang akan datang. Artinya pengamalan nilai-nilai pancasila dikalangan generasi muda harus lebih mendalam sesuai dengan harapan bangsa kepada para generasi muda itu sendiri. Dari masa ke masa pengamalan terhadap nilai pancasila terus terkikis dan bergeser dari apa yang  di  amanatkan  oleh  pancasila  seperti  yang  terjadi  di generasi  muda  kota  bandung  yang  sangat  jauh dari nilai-nilai pancasila yang sudah bergeser kepada hal-hal yang tidak di amanatkan oleh nilai yang terkandung dalam pancasila salah satu contohnya adalah  sudah mulai hilangnya nilai persatuan seperti yang terkandung dalam sila ke-3  pancasila yaitu persatuan Indonesia. Generasi muda dewasa ini justru memecah belah persatuan itu sendiri.
Dalam realitas yang ada, jangankan untuk mengamalkan nilai-nilai pancasila,  untuk  mengetahui  isi  dari  5  butir  pancasila  yang  menjadi  ideologi bangsanyapun banyak generasi muda tidak tahu, bahkan sampai salah dalam  sistematika penyampaian 5 butir sila-sila yang ada. Mereka hanya sibuk dengan gudgetnya, hedonisme nya, apatisnya masing masing. Fenomena yang terjadi sudah sangat jelas dan tersa dewasa ini, genersai muda yang diharapkan menjadi generasi penerus dan pelurus justru sudah bergeser dari ideologi bangsanya sendiri.
B. Pengertian Pancasila Sebagai Dasar Negara
Pancasila ialah sebagai dasar negara sering juga disebut dengan dasar falsafah negara (dasar filsafat negara atau philosophische grondslag) dari negara, ideologi negara (staatsidee). Dalam hal tersebut Pancasila dipergunakan sebagai dasar untuk mengatur pemerintahan negara. Dengan kata lain ialah, Pancasila digunakan sebagai dasar untuk mengatur seluruh penyelenggaraan negara.
Pengertian Pancasila pancasila sebagai dasar negara ialah sebagai dasar negara seperti dimaksud dalam bunyi Pembukaan UUD 1945 Alinea IV (4) yang secara jelas menyatakan, ialah “Kemudian dari pada itu untuk dapat membentuk suatu pemerintahan negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia serta seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, serta ikut dalam melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi serta keadilan sosial maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang suatu Dasar Negara Indonesia yang berbentuk dalam suatu susunan negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil serta beradab, Persatuan Indonesia, serta Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, serta untuk mewujudkan suatu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.”
C. Lunturnya Nilai-Nilai Pancasila
Kalangan pemuda dan pelajar saat ini lebih memahami tentang hero dalam sebuah game online atau istilah-istilah di dalamnya. Mereka bisa menghafal dalam waktu yang sangat cepat dan tepat, waktu yang mereka gunakan adalah hanya untuk bermain game online saja setiap harinya. Bukan hanya itu saja, dalam berbicara sehari-hari pun mereka lebih banyak menggunakan istilah dalam permainan online yang mereka mainkan. Dampak yang lebih serius adalah karakter dan sikap hero dalam permainan online tersebut mereka realisasikan dalam kehidupan sehari-hari. Mereka melakukan tindakan kriminal hanya karena ingin meniru karakter tokoh dalam salah satu game online yang mereka mainkan.
Pada kenyataan yang terjadi saat ini sebagian pemuda dan pelajar tidak hafal butir-butir Pancasila yang sudah jelas-jelas menjadi dasar negara Indonesia. Akan tetapi mereka akan dengan sangat cepat menjawab dengan benar ketika mereka ditanya tentang hero baru dalam sebuah game online. Fenomena ini sungguh sudah sangat miris, karena seolah mereka sudah menganggap tidak penting Pancasila itu, akan tetapi hero dan karakter dalam game online lah yang mereka jadikan sebagai panduan dalam hidup. Dengan semakin lunturnya nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari saat ini, peran pemerintah, orang tua, masyarakat, dan tokoh agama sangatlah diperlukan guna menanggulangi dampak yang lebih berbahaya.

D Penanggulangan Dampak Negatif Globalisasi Terhadap Lunturnya Penghayatan Nilai-Nilai Pancasila Melalui Pendidikan Kewarganegaraan
Penguatan Nilai-Nilai Kebangsaan tidak dipungkiri, munculnya globalisasi memang memberikan dampak positif di berbagai sektor kehidupan. Berbagai kemajuan di bidang ekonomi, politik maupun sosial budaya merupakan bukti bahwa kehadiran globalisasi menjadi peluang bagi bangsa Indonesia. Dalam bidang ekonomi, masyarakat akan lebih mudah mendapatkan pekerjaan karena lapangan pekerjaan semakin terbuka.
Selain memberikan dampak positif, kehadiran globalisasi juga dapat menimbulkan dampak negatif bagi bangsa Indonesia. Salah satu dampak negatif tersebut adalah lunturnya sikap dan budaya ke-Indonesiaan. Luntunya sikap dan budaya ke-Indonesiaan ini diakibatkan karena pengaruh westernisasi (sikap dan budaya kebaratbaratan).
Adapun beberapa program pendidikan kewarganegaraan yang dapat dilakukan guna menanggulangi dampak pistif globalisasi terhadap lunturnya penghayatan nilai luhur Pancasila dalam diri genrasi muda Indonesia, antara lain :
1.      Perkenalkan sejak dini kepada anak-anak tentang pengetahuan Pancasila dan nilai-nilai luhurnya agar mereka mencitai tanah airnya sejak usia kecil, sehingga dalam menjalani hidup menuju kedewasaan mereka sudah terbiasa akan dengan nilai-nilai luhur Pancasila.
2.      Menambah jam pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di tingkat sekolah agar mereka lebih memahami dan mengetahui nilai-nilai luhur Pancasila tersebut.
3.      Pendidikan politik sangat penting karena dengan pendidikan politik generasi muda menjadi tahu bagaimana cara berpolitik yang benar, dengan demokrasi seharusnya generasi muda tahu bahwa kebebasan dan perbedaan dalam memilih calon presiden dan wakil presiden bukanlah menjadi pemecah belah antar sesama, akan tetapi menjadi pemersatu bangsa demi tujuan bersama.
4.      Menanamkan program pendidikan agama yang lebih kuat agar generasi muda tahu bahwa agama adalah sebagai pegangan hidup manusia.
Selain program pendidikan kewarganegaraan tersebut diatas, adapun cara yang dapat dilakukan untuk menanggulangi lunturnya nilai-nilai luhur Pancasila, yaitu :
1.      Karena terlalu bebasnya informasi yang masuk melalui internet tanpa tersaring, maka tugas pemerintah untuk menyaring informasi-informasi tersebut dengan benar.
2.      Peran serta tokoh agama dan tokoh masyarakat sangat penting karena dalam sebuah masyarakat biasanya akan menuruti apa yang diperintahkan oleh orang yang dihormatinya.
3.      Orang tua harus membatasi anaknya dalam penggunaan gadget apalagi saat mereka main permainan online agar tidak sampai kecanduan dan terjadi hal-hal yang diluar batas.


BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari semua penjelasan diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa negara tidak dapat membendung arus globalisasi dan kemajuan iptek yang sangat pesat, akan tetapi pemerintah dapat membatasi apa saja yang bisa atau tidak bisa dengan menyaring informasi atau hal-hal yang tidak perlu dan dianggap berbahaya. Selain peran pemerintah, peran orang tua, tokoh agama dan tokoh masyarakat juga sangat diperlukan guna mencegah terjadinya dampak negatif globalisasi dan selalu menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada anak dan anak didik agar mereka tidak melupakan dasar negara Indonesia.

3.2 Saran
            Saran yang dapat penulis sampaikan adalah :
1.      Kita sebagai generasi muda penerus bangsa harus berpegang teguh dan tetap menjunjung nilai-nilai luhur Pancasila sebagai dasar negara, jangan sampai nilai-nilai luhur tersebut luntur dari diri kita.
2.      Bijaksanalah dalam menyaring sebuah informasi yang tersebar di internet, jangan asal share kalau kita sendiri tidak tahu kebenarannya karena dapat menimbulkan dampak yang buruk bagi orang lain.


No comments:

Post a Comment

PENGESTAWAN PEMANGKU PEMULA - TUNTUNAN PEMANGKU RING SEJERONING NGEMARGIANG DEWA YAJNA LAN BUTHA YADNYA

PENGESTAWAN PEMANGKU PEMULA - TUNTUNAN PEMANGKU RING SEJERONING NGEMARGIANG DEWA YAJNA LAN BUTHA YADNYA (Caru Ayam Brumbun) ...